top of page

Waspada! Penyakit yang Menyerang Tumbuhan Adalah Ancaman Serius

  • Gambar penulis: WasteX
    WasteX
  • 6 hari yang lalu
  • 4 menit membaca

Penyakit yang menyerang tumbuhan adalah ancaman konstan bagi keberlangsungan pertanian kita. Layaknya makhluk hidup lainnya, tumbuhan pun rentan terhadap berbagai jenis penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman, mengurangi hasil panen, bahkan menyebabkan kematian. 


Memahami jenis-jenis penyakit, penyebab penyakit pada tumbuhan, dan cara mengatasinya adalah kunci penting bagi setiap petani dan pecinta tanaman. Kerugian akibatnya daun menjadi tidak produktif, buah gagal berkembang, hingga kematian seluruh tanaman adalah konsekuensi nyata jika penyakit tidak ditangani dengan tepat!


penyakit yang menyerang tumbuhan adalah

Jenis-Jenis Penyakit yang Menyerang Tumbuhan Berdasarkan Penyebabnya

Dunia penyakit tumbuhan sangatlah beragam, diklasifikasikan berdasarkan agen penyebabnya. Secara garis besar, 3 penyakit utama yang sering menyerang tumbuhan disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur. Masing-masing agen ini memiliki mekanisme serangan dan gejala yang berbeda-beda, sehingga memerlukan pendekatan pengendalian yang spesifik.


1. Penyakit yang Disebabkan oleh Virus

Penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh virus seringkali sulit dideteksi pada tahap awal, namun dampaknya bisa sangat merugikan. Virus merupakan patogen mikroskopis yang membutuhkan sel inang untuk bereplikasi. Mereka dapat menyerang tanaman melalui berbagai cara, seperti perantara serangga vektor (kutu daun, wereng), benih yang terinfeksi, atau kontak mekanis. 


Salah satu contoh penyakit virus yang terkenal adalah penyakit mosaik pada tembakau yang disebabkan oleh virus TMV (tobacco mosaic virus). Virus ini menyerang tanaman tembakau dan tanaman dari famili Solanaceae lainnya, akibatnya daun menunjukkan gejala khas berupa bercak kuning yang tidak teratur, menyerupai mosaik. Daun tembakau yang terinfeksi menjadi keriput, berwarna kuning belang-belang, dan kualitasnya menurun drastis. Jika menyerang tumbuhan muda, pertumbuhan tanaman dapat terhambat dan menjadi kerdil.


Virus TMV juga dapat menyerang berbagai jenis tanaman lain, termasuk tomat, mentimun, dan labu, dengan gejala serupa berupa bercak kuning atau hijau muda pada daun.


Selain penyakit mosaik pada tembakau, contoh lain penyakit yang disebabkan oleh virus adalah citrus vein phloem degeneration (CVPD) yang menyerang tanaman jeruk. Meskipun pada awalnya mungkin tidak menunjukkan gejala yang jelas, dalam perkembangannya CVPD dapat menyebabkan penurunan produksi buah, daun menjadi kecil dan menguning, serta kematian ranting hingga seluruh pohon. 


2. Penyakit yang Disebabkan oleh Jamur

Penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jamur sangat umum terjadi, terutama pada kondisi lingkungan yang lembab. Jamur dapat menyerang berbagai bagian tanaman, mulai dari akar, batang, daun, hingga buah. Mereka menyerap nutrisi dari tanaman inang dan merusak jaringan, menyebabkan berbagai gejala seperti bercak daun, karat, busuk, dan layu. 


Contoh penyakit jamur yang sering menyerang tumbuhan adalah penyakit embun tepung (powdery mildew) yang menyerang tanaman dengan lapisan putih seperti tepung pada permukaan daun dan batang, penyakit karat (rust) yang menimbulkan bercak kuning atau oranye pada daun, serta penyakit busuk akar yang disebabkan oleh jamur patogen tanah dan menghambat penyerapan air serta nutrisi, akibatnya daun layu dan tanaman mati.


3. Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri

Penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh bakteri seringkali ditandai dengan gejala seperti bercak basah pada daun, layu bakteri, dan pembusukan lunak pada jaringan tumbuhan. Bakteri dapat masuk ke dalam tanaman melalui luka alami atau buatan, serta melalui perantara serangga atau air. 


Contoh penyakit bakteri yang dapat menyerang tumbuhan adalah penyakit hawar daun bakteri pada padi yang menyebabkan daun menjadi kering dan mati, serta penyakit layu bakteri pada tomat dan cabai yang menyebabkan tanaman layu secara mendadak akibatnya daun terkulai dan menguning.


Peran Biochar dalam Mengatasi Penyakit yang Menyerang Tumbuhan

Biochar, arang hayati yang dihasilkan dari pembakaran biomassa organik dalam kondisi minim oksigen dengan istilah ilmiah “pirolisis”, menunjukkan potensi besar sebagai bahan aditif untuk mengatasi berbagai penyakit yang menyerang tumbuhan. Meskipun bukan merupakan fungisida, bakterisida, atau virusida langsung, biochar memiliki mekanisme yang dapat membantu meningkatkan kesehatan tanaman dan menekan perkembangan penyakit.


Salah satu mekanisme utama biochar adalah kemampuannya dalam memperbaiki pertumbuhan tanaman dan struktur tanah. Tanah yang sehat dan gembur dengan aerasi dan drainase yang baik akan mendukung pertumbuhan akar yang kuat dan sehat. 


Akar tanaman yang sehat lebih mampu menyerap air dan nutrisi secara optimal, sehingga tanaman menjadi lebih tahan terhadap stres lingkungan dan serangan patogen. Struktur pori biochar juga meningkatkan kapasitas tanah dalam menahan air dan nutrisi, sehingga tanaman memiliki akses yang lebih stabil terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pertahanan diri.


Selain itu, biochar juga dapat meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan. Populasi mikroba yang beragam dan aktif dapat bersaing dengan patogen penyebab penyakit, serta menghasilkan senyawa antimikroba yang dapat menekan perkembangan penyakit. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa biochar dapat menginduksi respons sistemik pada tanaman, meningkatkan sistem kekebalan alami tanaman sehingga lebih mampu melawan serangan patogen.


peran biochar dalam mengatasi penyakit yang menyerang tumbuhan adalah
Biochar

Cara Pakai Biochar untuk Mengatasi Penyakit yang Menyerang Tumbuhan Adalah Mudah

Untuk mengatasi penyakit yang menyerang tumbuhan dengan biochar, cara pakainya melibatkan beberapa pendekatan. Sebagai tindakan pencegahan, biochar dapat dicampurkan ke dalam media tanam sebelum penanaman atau ditaburkan di sekitar akar tanaman saat penanaman. 


Dosis umum berkisar antara 5-10% dari volume tanah. Biochar akan membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan aerasi dan drainase, serta menahan air dan nutrisi, menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi pertumbuhan tanaman dan mengurangi risiko serangan penyakit yang disebabkan oleh kondisi tanah yang buruk seperti busuk akar akibat kelebihan air. 


Pada tanaman yang sudah terinfeksi, biochar dapat ditambahkan di sekitar zona akar sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan tanaman secara keseluruhan dan membantu memperkuat sistem kekebalan alaminya. 


Selain aplikasi langsung ke tanah, biochar juga dapat digunakan sebagai campuran dalam kompos atau pupuk organik lainnya untuk meningkatkan kualitasnya dan memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan tanaman. Penting untuk menggunakan biochar berkualitas baik dan mengaplikasikannya dengan dosis yang tepat untuk mendapatkan hasil yang optimal.


Kesimpulan

Memahami bahwa penyakit yang menyerang tumbuhan adalah ancaman nyata bagi produktivitas pertanian merupakan langkah awal yang penting. Keragaman agen penyebab penyakit, mulai dari virus TMV yang menyebabkan penyakit mosaik pada tembakau dan berbagai mosaik virus lainnya, hingga penyakit yang disebabkan oleh jamur dan bakteri dengan gejala khasnya pada daun menjadi tidak normal atau pertumbuhan tanaman terhambat, menuntut kewaspadaan dan pengetahuan yang memadai. 


Meskipun pengendalian penyakit seringkali menjadi tantangan, terutama untuk penyakit yang disebabkan oleh virus seperti citrus vein phloem degeneration (CVPD), penggunaan biochar sebagai bahan aditif tanah menjanjikan pendekatan yang lebih holistik. 


Dengan memperbaiki struktur tanah, meningkatkan ketersediaan nutrisi, dan memicu respons kekebalan alami pada tanaman, biochar berpotensi membantu tanaman menjadi lebih tahan terhadap serangan berbagai patogen. 


Meskipun bukan solusi tunggal, integrasi biochar dalam praktik pengelolaan tanaman dapat menjadi salah satu strategi penting dalam mengurangi dampak negatif penyakit yang menyerang tumbuhan, sehingga menjaga kesehatan tanaman tembakau, tanaman jeruk, dan berbagai jenis tanaman lainnya, serta mengamankan hasil panen yang optimal. 


Potensi biochar dalam memerangi musuh tak terlihat yang dapat membuat daun menjadi layu dan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil ini sangat besar. 


bottom of page