Biochar Tingkatkan Panen Kol dan Pare, Pendapatan Naik 47%

GROBOGAN, JAWA TENGAH — Uji coba lapangan oleh WasteX telah membuktikan bagaimana biochar, pembenah tanah kaya karbon yang terbuat dari limbah pertanian, dapat secara substansial meningkatkan hasil panen dan pendapatan petani di Indonesia.

Dua petani di Grobogan, Masmin dan Fatonah, melaporkan hasil luar biasa di kebun kol dan pare mereka setelah memakai biochar untuk pertama kalinya.

Kembang Kol dengan Biochar: Panen +29%, Pendapatan +47%

Setelah puluhan tahun bertani secara konvensional, Masmin mencoba memakai 4 ton biochar per hektar. Biochar tersebut telah di-charge menggunakan pupuk kandang, dan jumlah pupuk dikurangi sebesar 20% dibandingkan dengan pemakaian biasanya.

Perbedaannya terlihat jelas dalam beberapa minggu. Kol yang diberi biochar memiliki akar lebih besar, batang lebih tebal, dan bunga lebih besar, sehingga lebih cepat masa panennya.

Saat panen pertama, lahan yang diberi biochar menghasilkan kembang kol siap panen delapan kali lebih banyak dibandingkan lahan kontrol.

Total hasil panen dari lahan tersebut meningkat 29%, sekaligus mendongkrak pendapatan sebesar 47%. Panen lebih awal juga memungkinkan Masmin untuk masuk ke pasar lebih cepat, sehingga meminimalkan risiko kerugian hasil panen dan fluktuasi harga.

Pare dengan Biochar: Panen Hampir 70% Lebih Banyak

Dalam uji coba terpisah, Fatonah, petani lain di Grobogan, menerapkan biochar di lahan pare miliknya sambil mengurangi dosis pupuk hingga setengahnya.

Ia sering menghadapi masalah pada panen parenya, seperti buah yang pendek, bengkok, dan bentuknya tidak beraturan.

Fatonah, petani di Grobogan membagikan pengalamannya menggunakan biochar

Dengan penambahan biochar, Fatonah mengamati perbaikan yang signifikan: buah pare tumbuh lebih panjang, lurus, mulus, dan segar.

Selama sembilan kali panen, lahan yang diberi biochar menghasilkan 1.092 kg, dibandingkan dengan 640 kg dari lahan yang tidak diberi perlakuan. Ini menunjukkan peningkatan hasil panen sebesar 70%.

“Saya tidak menyangka bahwa dengan setengah dosis pupuk kimia dan tambahan biochar, hasilnya bisa jauh lebih baik,” ujarnya.

Membangun Pertanian Berkelanjutan untuk Petani Indonesia

Kisah sukses kedua petani ini membuktikan hal yang sama: biochar menawarkan manfaat nyata untuk produktivitas tanaman, meskipun dosis pupuk dikurangi. Selain itu, pemanfaatan limbah pertanian menjadi biochar tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga membantu penyerapan karbon dan pemulihan tanah.