top of page

Proyek Biochar Tunjukkan Potensi Besar untuk Pertanian Padi di Grobogan

Lahan demplot uji coba biochar terhadap padi di Grobogan, Jawa Tengah
Lahan demplot uji coba biochar terhadap padi di Grobogan, Jawa Tengah

GROBOGAN, JAWA TENGAH - Sebuah Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro (UNDIP) membahas hasil awal uji biochar terhadap tanaman padi.


FGD ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pertanian, Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Bank Indonesia, dan WasteX sebagai penyuplai biochar.


Hasil Menjanjikan

Para peserta FGD juga mengunjungi lahan percontohan (demplot) UNDIP di Grobogan.

Terlihat nyata bagaimana perbedaan antara padi yang diberi biochar dan tidak, antara lain sebagai berikut:

  • Lebih cepat siap panen (bulir padi terisi lebih cepat)

  • Padi lebih tinggi

  • Jumlah anakan per rumpun lebih banyak


Dari Fasilitas Produksi Hingga Lahan Tani

Setelah kunjungan lapangan, para peserta melanjutkan tur ke fasilitas produksi biochar WasteX di Grobogan untuk mempelajari proses konversi biomassa.


Fasilitas ini menggunakan mesin biochar berskala kecil untuk menghasilkan biochar berkualitas tinggi. Proses pembuatan ini juga kunci memaksimalkan potensi biochar terhadap padi.


Dampak proyek biochar ini disampaikan langsung oleh Tonny, seorang petani lokal yang mengikuti uji coba dengan biochar WasteX.


“Biochar benar-benar bisa membantu petani meningkatkan pendapatan dengan meningkatkan hasil panen, membantu bertahan di musim kemarau, dan memperbaiki kesehatan tanah,” ujarnya. “Saya sudah melihat hasilnya sendiri. Harapannya proyek ini bisa terus berjalan lama dan membantu para petani lainnya.”


Menutup acara, WasteX menegaskan komitmennya untuk terus bermitra dengan akademisi dan pemerintah, didorong oleh misi bersama untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memitigasi perubahan iklim.



 
 
 

Komentar


bottom of page